Dibaca: 597
Komentar: 2
1 dari 1 Kompasianer menilai Inspiratif
Beri Nilai
hmh.,,cinta.,,???aq sendiri bingung dengan cinta.,,.apa yang selama ini kurasakan itu adalah
cinta.,,??guru peMbiMbing ci sering bilang.,,cinta di dunia hanya ada
3.,,cinta kepada allah.,cinta kepada rasul dan cinta kepada
orangtua..sisanya.,.,?? ya.,.,CINTA MONYET.,.,
( Lusiana Sri )
J9nLah tkuT jKa qT sdn9 jtUh cnTa krna jtH cnTa a/ krunia y9 trindh y9 aLLah brkn pd qT,.
wLopUn trkdn9 jtH cnta tU mNyktkn,.^.^
n' jKa kmU mNcnTai sSorn9 j9n pRnH tkUt u/ mEn9un9kpkN.y,.
Pa pUn jwbN y9 kn kmU trma tU LaH y9 trbaiK u/ kdua.y . . . . .,
( Evi Nurfa )
kesimpulannya adalah cinta merupakan suatu anugrah dari ALLAH SWT yang
harus kita syukuri,bila kau ingin ingin berpacran ya.. lakukanlah secara
islam dgn baik2 tp jawabannya situ sekalian bisa ga ??
( Eki Andika)
Cinta=ber9etar kLo ktemu dy.. Grogi.. Jd salting deh!
He..
( Siti Ernawati )
Itu tadi beberapa definisi cinta dari sahabat2ku, menarik juga ternyata
setiap orang mendefinisikan cinta itu berbeda2 trgantung pemahaman
mereka akan cinta itu sendiri. Yang jadi pertanyaan sekarang kenapa
setiap orang selalu berbeda dalam mendefinisikan cinta ? menurutku
karena cinta itu kata sifat bukan kata benda maka sulit didefinisikan
mufakat, artinya setiap orang punya caranya dan pemahaman sendiri dalam
mendefinisikannya tergantung apa yang mereka rasakan tentang cinta
tersebut. berbeda dengan kata benda akan lebih mudah didefinisikan
karena benda jelas terlihat.
Akan tetapi justru dalam mencoba memahami cinta, ku coba menggunakan
cara berpikir perbandingan tersebut, contohnya jika ingin melihat bentuk
atau wujud ayam, cara terbaik untuk mengetahuinya ialah dengan melihat
secara langsung bentuknya bukan hanya membaca tentangnya. Begitu juga
dengan cinta jika kita ingin mengetahui apa itu cinta maka kita harus
merasakan sendiri apa cinta itu atau minimal kita pernah merasakan jatuh
cinta, berhubung pengalaman percintaan setiap orang itu berbeda2, maka
penafsiran akan cinta pun menjadi berbeda2 juga..
Setelah mengalami sendiri bagaimana rasanya jatuh cinta, menurutku cinta
itu bernilai estetika namun juga terdapat etika. Cinta bernilai
estetika maksudnya ada unsur keindahan dalam proses mencintai, contohnya
dalam mencintai seorang wanita berarti ada keindahan yang ada pada
diri wanita tersebut yang membuat diri ini bergetar untuk mengagumi
kemudian mencintainya atau juga ada yang langusng mencintainya. Benar
juga kata Erna tadi di awal bergetar kalau ketemu dy, artinya bertemu
dengan orang yang kita cintai. Entah itu seseorang mencintai orang lain
karena keindahan fisik seperti wajahnya ataupun dalam mencintai
keindahan perilaku maupun akhlaknya. Intinya ada unsur keindahan
tersebut yang membuat seseorang jatuh cinta, perasaan yang hampir sama
bisa kita rasakan ketika kita melihat pemandangan alam yang begitu
indah maka hati ini akan merasa tenang dan kagum akan keindahannya
begitu juga ketika kita mendengarkan musik terasa getaran yang membuat
kita merasa nyaman akan lantunan suara musik tersebut walau kadang
bahasa nyanyian atau musiknya kita tidak tahu. Menurutku proses
mencintai juga akan hilang seiring hilangnya rasa keindahan dalam diri
sesuatu yang kita cintai, jika seseorang mencintai keindahan fisik atau
perilakunya maka jika fisiknya maupun perilakunya itu hilang
keindahannya seperti perilakunya menjadi buruk yang membuat
keindahannya semakin berkurang maka sang pencinta pun akan sedikit demi
sedikit kehilangan rasa cintanya, seperti pemandangan alam tadi atau
musik tadi jika pemandangan alam itu ada noda dan bunyi musik tidak
sesuai nadanya maka hilanglah kekaguman kita akannya..
Disamping estetika bagiku cinta juga terdapat etika dalam mencintai,
Etika itu berasal dari peraturan-peraturan yang dibuat oleh pihak yang
berwenang. Dalam hal ini terdapat peraturan yang dibuat oleh Allah dalam
mencintai seseorang dan peraturan yang dibuat oleh Allah itu berlaku
mutlak dan absolut berbeda dengan peraturan yang dibuat manusia,
Contohnya dalam menjalani proses keindahan cinta tersebut atau ketika
perwujudan cinta itu sudah salah sasaran dan bermuara kepada nafsu,
nafsu sendiri bagiku ialah daya hidup yang bekerja pada tubuh sedang
cinta bekerja dari dalam jiwa. ketika nafsu yang merubah peranan cinta
maka ada etika atau peraturan Allah yang mengikat seperti tidak boleh
melakukan perzinahan bagi pasangan yang sedang menjalin suatu hubungan.
Banyak orang yang menafsirkan keindahan cinta atau mendalami keindahan
cinta dengan merasakan juga kenikmatan tubuh masing-masing pasangan
seperti mencumbuinya ataupun melakukan hubungan seksual pra nikah
ataupun perselingkuhan bagi yang sudah menikah. Kita jangan terpaku akan
kenikmatan fisik saja dalam memahami keindahan cinta ada hal lain yang
lebih indah daripada proses seksual tersebut, makanya Allah membuat
aturan supaya manusia bisa merasakan kenikmatan dan keindahan yang
tiada tara yang dapat dirasakan oleh tubuh dan jiwa kita.
Mencintai itu merupkan sebuah kebebasan karena setiap orang bebas tuk
mencintai dan dicintai. Tapi kebebasan bukan berarti tanpa aturan,
“kebebasan seseorang itu dibatasi oleh kebebasan orang lain”, begitu
juga dalam mencintai seseorang, kebebasan kita tuk mencintai seseorang
dalam hal ini mencintai lawan jenis dibatasi oleh kebebasan orang yang
kita cintai tersebut dalam mencintai orang lain pula. Dalam hal ini kita
harus menghormati hak-hak kebebsan tersebut, artinya tanpa paksaan
dalam mendapatkan cinta seseorang, Mencintai adalah hak setiap orang
yang harus kita hargai, mungkin kita akan kecewa atau sakit hati karena
cinta kita tidak terbalas karena hasrat menginginkan keindahan cinta
dari seseorang tidak kita dapat, benar juga kata evi diawal tadi bahwa
mencintai kadang menyakitkan. Bukankah cinta dapat merubah rasa sakit
menjadi kenikmatan, mengubah racun menjadi madu, lantas mengapa cinta
kadang menyakitkan seperti kata evi tadi ??
Rasa tersakiti akan cinta tersebut muncul jika cinta sang pencinta tidak
terbalas seperti yang diungkap tadi, bisa juga muncul dari suatu
pasangan yang sedang menjalin hubungan percintaan, mereka akan tersakiti
jika cinta mereka dikhianati oleh salah seorang dari mereka. Memang
cinta itu membutakan, dengan cinta kita hanya akan mengagumi orang yang
kita cintai dan akan buta akan kebaikan orang lain yang tidak kita
cintai, bukan karena mereka berhak kita abaikan, tetapi tanpa cinta,
mata kita tak akan melihat kebaikan mereka. Seseorang yang kita cintai
mungkin mempunyai keburukan juga, tetapi karena cinta melihat keindahan,
kita hanya melihat kebaikan itu. Menurutku rasa sakit akan
ketidakterbalasan cinta dan penghianatan cinta hanya bisa kita obati
dengan cinta itu sendiri. Dalam hal ketidakterbalasan cinta, kita dapat
mengobatinya dengan cinta kita akan penghargaan kebebasan seseorang
dalam mencintai orang lain, dengan menghargai kebebasan berarti kita
juga menghargai hak-hak azasi manusia dengan menghargai hak-hak
tersebut kita bisa belajar mencintai semua manusia.
Dalam pengkhianatan
cinta sebenarnya ada dosa yang dilakukan oleh yang mengkhianati cinta
tersebut misalkan, membiarkan kecemburuan, berlaku tidak adil,
memberikan masalah, penderitaan dan lain-lain. Bukankah dosa hanya bisa
ditebus dengan taubat dan ucapan maaf kepada pihak yang disakiti, untuk
orang yang disakiti lihatlah kedalaman jiwa untuk dapat melihat
keindahan lain yang lebih indah dan menyejukan. Bisa juga keindahan
tersebut berasal dari sang pendosa cinta tersebut yang bertaubat dan
memperbaiki cintanya jika pun tidak carilah keindahan cinta tersebut
dari orang lain.
Seberapapun besarnya cinta kita kepada seseorang, tentulah cinta
terhadap manusia itu terbatas, kesempurnaan cinta terletak pada ukuran
besarnya, semakin kita mencintai sesuatu yang lebih besar atau mulia
semakin sempurna cinta kita. Contohnya berawal dari mencintai kekasih
dunia sampai mencintai Allah. Jika manusia telah mampu mencintai Allah
berarti manusia tersebut telah mampu mencapai kesempurnaan cinta, dalam
hal ini bukan berarti cinta manusia itu tidak penting, justru kita bisa
memulai mencintai Allah dengan terlebih dahulu mencintai manusia.
Mencintai manusia adalah langkah awal dalam memahami dan merasakan
keindahan dan kenikmatan cinta Ilahi. Tanpa bisa merasakan indahnya
cinta terhadap seorang manusia mustahil bisa merasakan cinta kepada
Allah, karena tidak mungkin kita mencintai Allah tanpa memiliki cinta
kepada manusia.
Haduh ini kan judulnya cinta dan persahabatan, kenapa jadi hanya
membahas cinta saja? Baiklah supaya judulnya sesuai isinya maka akan
dibahas juga masalah persahabatan, begini bahasannya singkatnya :
“ Insya Allah dalam chapter selanjutnya dibahas akan persahabatannya, he “
0 comments:
Posting Komentar