Beberapa hari yang lalu, temanku Gege menyuruhku ke rumahnya untuk membantu menginstalkan modem internet di rumahnya. Sore hari itupun Aku ke rumahnya dan seperti biasa lewat ketidakseriusan dan cara yang konyol kita berhasil mengkoneksikan internet tersebut. He.Tapi yang menjadi perhatianku dan ketertarikanku waktu itu ialah sebuah buku yang tergeletak di atas meja kamar ayahnya gege yang berjudul “Ternyata Adam Dilahirkan” karya Agus Mustofa.ingin sekali membacanya, namun malu untuk meminjamnya. Judulnya menarik perhatianku untuk membacanya, dalam pikirku waktu itu jika ternyata Adam dilahirkan berarti Adam bukanlah manusia pertama di bumi ini melainkan ada manusia lainnya bisa jadi pula Adam itu keturunan manusia purba yang mengalami evolusi seperti teori evolusinya Darwin. Karena pengarangnya ialah Agus Mustofa yang kukenal selalu menulis sesuatu berdasarkan islam dan juga science modern seperti bukunya yang berjudul Dzikir Tauhid yang pernah kubaca sebelumnya membuatku menambah wawasan baru akan pesona alam semesta dan Tuhan.
Ya sudahlah nanti saja aku pinjam,ucapku dalam hati. Kalau tidak Aku menunggu konsep LOA ( Low Of Attraction ) atau hukum ketertarikan saja maksudnya jika punya keinginan yang kuat maka energi alam semesta akan menarik hal tersebut kepada kita dengan sendirinya. Kemudian Aku pun pulang dengan terus kepikiran isi buku tersebut. Tetapi rasa lelah malam itu membuatku langsung tertidur lelap sesampainya di rumah dan berhenti memikirkan isi buku tersebut. Hari berganti hari namun terus saja dalam sepintas otakku memikirkan isi buku itu. Aku pun teringat obrolan bersama teman-temanku ketika sampai suatu obrolan kita membahas teori Evolusi Charles Darwin. Seorang teman bertanya kepadaku “Rud,percaya tidak bahwa manusia itu keturunan kera?” rata-rata teman-temanku membantahnya. “Kita ini jelas-jelas keturunan nabi Adam”. Bantah temanku satu lagi. Kemudian dia melanjutkan argumennya “jika kita benar-benar hasil evolusi kera, masa sekarang kera ada dan manusia juga masih ada, bukankah evolusi akan membuat munculnya spesies baru dan spesies lama punah, contohnya makhluk purba yang mirip buaya berevolusi jadi buaya dan sekarang makhluk itu punah muncul buaya dan meraka tidak hidup berdampingan.”semua teman mengiyakan argument tersebut.
Tetapi Aku masih bingung sebenarnya argument temanku tadi bisa dibantah hanya dengan analogi sederhana saja,bukankah sebelum berevolusi jadi manusia modern ( homo sapiens ) awalnya manusia modern itu ialah berupa kera yang berjalan tegak ( Pithecantropus Erectus ), seperti makhluk mirip buaya tadi yang punah, bukankah Pithecantropus Erectus juga punah dan tidak berdampingan hidup dengan manusia modern sekarang. Jadi argument temanku tadi lemah menurutku. Ketika Aku menyanggah argumentnya temanku hanya terdiam. Kemudian mereka bertanya kepadaku. “menurut pendapatmu apa Rud? Kalau Darwin benar mengapa harus bertentangan dengan agama yah?.
Aku pun terdiam sejenak kemudian menjawabnya”Ia juga yah kenapa antara ilmu pengetahuan dan agama seringkali bertentangan? Beberapa bulan yang lalu pun Aku dikejutkan akan M theory nya Stephen Hawking dalam bukunya Grand Design bahwa alam semesta tercipta tanpa campur tangan Tuhan. Cuma ada dua kemungkinan menurutku pemahaman agama kita yang keliru atau pengetahuan mereka itu yang keliru? kembali kepada teori Evolusi, ada baiknya kita berpikir dengan ketidakseriusanologi kita anggap dulu persoalan ini tidak serius. Sebagai seorang yang beragama dan juga mempercayai science dengan berpikir tidak serius Aku anggap misalkan teori Darwin itu benar,maka bisa jadi Tuhan sebelum menciptakan manusia menciptakan makhluk lain yang mirip dengan manusia yaitu para manusia purba sebagai eksperimen . Karena dalam Al quran disebutkan bahwa ketika Tuhan ingin menjadikan Adam sebagai khalifah di Bumi kemudian Malaikat mempertanyakannya Kenapa menjadikan khalifah makhluk yang bakal membuat kerusakan di muka bumi?. Yang jadi pertanyaan kenapa malaikat bisa tahu bahwa manusia bakal membuat kerusakan di bumi? Mungkin pertama malaikat punya kemampuan untuk melihat masa depan jadi tahu nantinya manusia bakal membuat kerusakan atau yang kedua seperti yang dikemukakan tadi Tuhan menciptakan makhluk mirip manusia sebagai eksperimen dan kemudian dari gen hasil eksperimen itu diciptakanlah manusia jadi manusia purba dan nabi Adam dalam satu genetika.bukankah ada ayat Al quran yang mengatakan bahwa semua kehidupan dan manusia juga berawal dari air dan Darwin pun memulai dari air juga.ternyata ada kesamaannya kan!”wallahu alam”.
Jadi ingat muridnya Charles Darwin ketika berkata kepada Darwin,”Saya tadinya tidak percaya akan teori Bapak,tetapi setelah melihat wajah Bapak saya mempercayainya?.haha. semua teman tertawa dan seperti biasa obrolan jadi berlanjut jadi saling bercanda satu sama lain dan tidak membahas lagi evolusi.
Aku hanya mencoba memahami dan menyamakan persepsi antara science dan agama makanya muncul analisa semacam itu. Namanya juga serius lewat ketidakseriusan.hehe
Keesokan harinya Aku ke rumah gege lagi katanya Ayahnya minta bantuan untuk memintaku sebagai saksi dalam persidangan pembuatan akte kelahiran. Kemudian Aku ke rumahnya dan berhubung waktu sidangnya sama dengan jadwal kuliahku maka akhirnya Aku hanya maen saja disana. Seperti biasa kita mengobrol dan bercanda dan saling diskusi tentunya akan hal apa saja.
Waktu itu kita ngobrol akan 2 kutub besar filsafat yaitu materialisme dan idealisme.dan ujung-ujungnya kita jadikan bahan candaan akan kebendaannya/matternya materialisme dan ide/ideanya idealisme.ketika bercanda gege tiba-tiba menjelaskan akan buku “Ternyata Adam Dilahirkan”.kamu harus baca Rud,katanya. Nampaknya Law of Attraction sudah mulai bekerja nih,ucapku dalam hati. He. Lantas gege pun pergi mengambil bukunya dan mengasihkannya kepadaku untuk dibaca. Kemudian Aku pun membaca buku yang memang Aku ingin membacanya dari awal dan menghabiskan waktu sekitar 3 jam untuk membacanya sampai beres.
Dengan mengutip beberapa ayat dalam Al quran akan penciptaan manusia buku itu menyimpulkan bahwa Tuhan menciptakan 2 jenis manusia yaitu Al basyar dan Al insan. Al basyar ialah manusia purba dan Al insan ialah manusia modern ( Adam ). Al insan merupakan penyempurnaan dari al basyar dengan kata lain lahir dari Al basyar dengan disempurnakan bentuk dan diberi ruh dan pengetahuan sehingga berbeda dengan Al basyar. Dan kemudian Tuhan menjadikannya Nabi dan Khalifah di bumi dan menyuruh jin dan para malaikat sujud kepadanya.
Walaupun sama-sama mengakui bahwa manusia merupakan turunan dari kera,tetapi dalam hal proses penciptaannya apa yang dikatakan buku ini berbeda dengan teori Evolusi Darwin. keduanya sepakat bahwa manusia,hewan dan tumbuhan diciptakan dalam benih yang sama tetapi berbeda dalam turunannya. Menurut Darwin evolusi terjadi dari makhluk rendah sampai menuju manusia akibat seleksi alam.tetapi buku itu membantah dengan menganalogikannya. Misalkan bahan baku rumah ialah sama yaitu batu bata dan menghasilkan rumah bertingkat 1,bertingkat 2, dan bertngkat 3. Bukan berarti rumah bertingkat 2 ialah turunan dari rumah bertingkat 1.
Nampaknya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan science modern perbedaan itu akan terjawab hanya tinggal menunggu waktu saja. Dengan ditemukannya DNA (deoxyribo Nucleic acid) dalam tubuh makhluk hidup termasuk juga manusia. Dalam DNA tersebut memuat 3-5 miliar kode perintah genetik penyusun tubuh manusia. Contohnya kode perintah membuat rambut hitam/pirang,warna kulit,bentuk ,dll telah diprogram disana. Termasuk juga informasi dari gen-gen sebelum kita yaitu orangtua kita,nenek-kakek kita,buyut kita,bukan tidak mungkin gen manusia pertama pun akan terekam dalam kumpulan kode perintah tersebut.layaknya kode-kode pemrograman komputer saja.
Dari situ kita nantinya akan mengetahui siapakah manusia pertama di bumi ini. Dalam bukunya “Demokrasi la Roiba Fih”. Emha ainun Najib atau Cak Nun menyinggung sedikit mengenai ini. Dalam bukunya Cak Nun berkata ternyata dalam kode genetik telah dibuktikan bahwa Adamlah manusia pertama walaupun tidak dijelaskan secara detailnya.
Dan tetaplah sejarah manusia dan alam semesta ini masih menjadi misteri dan tetap akan menjadi misteri dan penuh perdebatan panjang entah sampai kapan.
Ilmu manusia itu sangat terbatas. Perbandingan ilmu manusia dan Tuhan itu laksana setetes air di lautan yang luas.
0 comments:
Posting Komentar