Lazada Indonesia

Selasa, 13 November 2012

Oh Kanal Bola Oh PSSI

Muak bosan dengan kanal bola kompasiana isinya cuma para pendukung PSSI dan KPSI yang saling serang merasa paling benar saling caci sampai bawa-bawa politik segala,haduh. ini juga cermin mereka itu sama saja sama yang diatas tidak bisa akur tidak diatas tidak  disini,masing-masing punya kepentingan.mereka menulis akan konflik toh mereka sendiri berkonflik dalam kanal ini.heu.

Sadarkah kita sekarang ini Persepakbolaan Indonesia dalam masa kelam,semrawut, dualisme timnas dan dualisme pelatih, munculnya KPSI,keidakpercayaan klub,peringkat yang buruk,daya tarik penonton yang menurun,pemain yang selalu telat digaji, dll. sekarang penulis tanya yang bertanggung jawab siapa?bukannya PSSI sebagai otoritas tertinggi dalam mengurus sepakbola, jika keadaan sekarang ini yah yang harus bertanggung jawab dan bebenah yah PSSI itu sendiri,saya selalu bilang kenapa kita menjadi dikotak-kotakan antara KPSI dan PSSI seakan berbeda, KPSI dianggap sebagai penghianat dan PSSI yang benar dan bagi Saya itu keliru sebagai otoritas tertinggi yah PSSI yang salah karena dari awal tidak tegas dan membiarkan terbentuknya KPSI dan ada yang harus  diperbaiki dari situ.

Sebenarnya sederhana sekali yang bertanggungjawab akan  semua ini yah PSSI sebagai otoritas tertinggi, kenapa jadi sekarang berbeda, kesalahan dibebankan kepada KPSI, menpora,klub,dan lain-lain. ketidakmampuan mengatur semua itu bukti kegagalan PSSI dalam mengelola sepakbola ini,kalau PSSI sebuah negara kacaulah semuanya, pemberontakan dimana-mana ada yang  tidak puas ada yang ingin merebut kekuasaan namun jika pemerintahan suatu negara kuat maka hal tersebut tidak terjadi.ini juga berlaku bagi  PSSI karena PSSI ini lemah dari awal maka pihak-pihak lain mudah memanfaatkannya.selama PSSI lemah dan tidak tegas maka akan terus begini.

Namun sekarang nasi sudah menjadi bubur sekarang tinggal bubur nyah itu saja dibikin enak ditambah kerupuk,daging,kacang,dan bawang goreng.yummy. iya sekarang ialah yang terpenting bagaimana PSSI dapat memperbaiki kinerjanya untuk dapat menyelesaikan semua kekisruhan ini, tindak tegas siapa saja yang menghalangi karena PSSI punya otoritas,yang terpenting ialah bagaimana PSSI meracik suatu sistem Liga profesional hanya satu di Indonesia selama ada dualisme Liga mau bagaimana pun kekisruhan akan terus berlanjut karena dua kepentingan ada disana,baru bisa menjalankan program-program lainnya dengan leluasa seperti pembinaan dan peningkatan fasilitas, untuk menghilangkan diualisme ketegasan sekali lagi perlu disini dan sangat perlu.

Kita kasih kesempatan buat PSSI untuk memperbaiki ini semua kalau tidak bisa juga yah legowo lah.

0 comments:

Posting Komentar