Lazada Indonesia

Kamis, 10 Januari 2013

Lakon Semar, La Nyala dan Djohar Part 4

Pertarungan antara Semar dan Batara Guru pun segera dimulai,tanpa pikir panjang Batara Guru langsung mengeluarkan senjata Trisulanya diiringi petir dan angin kencang dan Semar pun bersiap dengan Jamus kalimasada, Namun Semar memperingatkan kepada Batara Guru untuk tidak bertarung,”Jangan terbawa emosi dimas Guru jika kita bertarung niscaya hanya akan merusak alam sekitar dan manusia dibawah kita,dan dimas Guru juga tahu bahwa Aku selalu menang  jika kita bertarung”pinta Semar.Tampak Batara Guru mulai merenungi kata-kata Semar karena memang Ia merasa Semar lebih kuat dan pasti pertempuran ini dimenangkan oleh Semar.Kemudian Batara guru membalas “Baiklah kakang Semar percuma saja pertarungan ini dilanjutkan Aku juga tidak ingin Negeri indah para dewa ini rusak karena pertarungan dahsyat kita dan juga Aku pun belum tentu memenangkan pertarungan ini.Tapi benar-benar kesabaranku telah habis kakang akan KPSI dan PSSI, Kakang Semar lebih bijaksana tolong selesaikan masalah ini  kalau tidak Aku yang akan menghancurkan mereka tanpa sepengetahuanmu.”.Baiklah Dimas Guru Aku izin pamit untuk menyelesaikan masalah ini.Semar pun pergi dan Batara Guru kembali ke kahyangan dan pertarungan dahsyat ini akhirnya tidak terjadi.

Dilain pihak peperangan yang akan terjadi antara KPSI dan PSSI telah sampai beritanya kepada pemerintah melalui intelegen negara,tampak presiden pun kebingungan dan langsung mengumpulkan para menterinya dan para anggota dewan untuk membahas masalah ini. dan terjadi 2 kubu dalam pemerintah antara kubu untuk melakukan perang terhadap mereka dan ada kubu yang menolak terlibat perang karena pemerintah sudah terikat janji dengan Sang Hyang Wenang untuk tidak mencampuri urusan persepakbolaan kalau itu dilanggar maka Sang Hyang Wenang akan membumihanguskan Indonesia.Presiden pun gelisah nampak mukanya pucat bingung apa yang harus dilakukan dan kondisi itu diperparah dengan perseteruan dua kubu itu semakin menjadi,istana pun tak kalah panas debat argumen sampai-sampai kontak fisik antar para pendukung perang dan tidak semakin menjadi. Saat seperti itu tampak Semar datang angin kencang membuat mereka semua terpental.

“Ada apa ini kalian malah bertengkar sama saja dengan mereka,harusnya sebagai pemerintah dan wakil rakyat bisa lebih menjaga emosi “keluh Semar. “Beruntung sekali Ki Lurah Semar datang kesini disaat yang tepat,Apa yang seharusnya pemerintah lakukan ki?” tanya presiden. “Serahkan saja masalah ini padaku baginda,aku sudah tahu apa yang harus dilakukan sesuai yang tertera dalam kitab Jitapsara karena seyogyanya pemerintah tidak harus ikut campur tangan dalam masalah ini karena sudah terikat perjanjian dengan kakekku Sang Hyang Wenang, jika dilanggar aku khawatir Sang Hyang Wenang murka dan jika beliau sudah murka bahkan AKu sendiri pun tidak yakin sanggup untuk melawannya.”Jawab Semar.

Dan setelah mendengar jawaban Semar pemerintah dan anggota Dewan akhirnya setuju untuk tidak ikut campur tangan dengan berperang dengan KPSI dan PSSI dan meyerahkan urusan ini kepada Semar,Semar pun mohon pamit dan kemudian bersatu kembali dengan Semar yang asli yang ternyata tengah melakukan pendekatan dengan seluruh suporter,para pemain dan pecinta sepakbola di Indonesia untuk menyelesaikan konfik ini.

Semar pun tengah bermusyawarah dengan perkumpulan suporter,pemain dan pecinta sepakbola mengenai apa yang harus dilakukan, dan Semar pun melakukan wejangannya.”Ketahuilah sebenarnya kedua kubu yang berseteru pada dasarnya mereka orang baik namun mereka telah dikendalikan oleh Batara Kala dan Batari Durga dan para raksasa jahat yang merasuk kedalam tubuh mereka mengendalikan mereka untuk merusak negeri ini melalui sepakbola, dan Aku ingin kalian bersatu melawannya,”Tapi bagaimana cara kita melawannya?mereka begitu hebat memiliki kesaktian yang luar biasa,La nyala memiliki ajian Candrabirawa dan kuku pancanaka sedangkan Djohar memiliki ajian pancasona dan mereka pun memiliki senjata pasoepati dan cundha manik yang sangat hebat sedangkan kita tidak punya apa-apa?Apalagi sekarang mereka dirasuki oleh Batara Kala pasti jauh lebih hebat pemerintah pun belum tentu menang?Cela satu diantara mereka. dan yang lain pun mengiyakannya.”Tenangah kalian semua kalian semua pasti menang,dalam semediku dulu untuk menyelesaikan konflik ini ketahuilah aku sudah mendapatkan kitab Jitapsara dan disitu tertulis kalianlah yang akan menang untuk itulah Aku hadir disini untuk mengatur strategi agar kalian menang!”.Nampak semuanya sekarang mulai bisa tenang mendengarkan apa yang diucapkan Semar akan janji kemenangan mereka dan kemenangan sepakbola Indonesia.

Lantas Apa rencana ki Lurah?tanya seorang suporter,”Baiklah rencaku adalah akan menurunkan ilmu tersaktiku kepada kalian yaitu kentut semar, untuk melawan mereka. Besok kita harus datang lebih awal dari mereka menuju pulau gelora dan rombongan lainnya datang ketika mereka sudah datang untuk mengepung mereka,ketika mereka sudah terkepung lantas keluarkanlah dan kentuti lah mereka semua niscaya batara kala,batari Durga dan para raksasa akan lari tunggang langgang dan mereka semua akan kalah”!.Ternyata itulah rencana Semar mengumpulkan kekuatan para suporter,pemain dan pecinta sepakbola tanah air untuk melawan arogansi KPSI dan PSSI.
Hari peperangan pun tiba, pihak KPSI dan PSSI dengan masing-masing seribuan pasukan bersiap menuju pulau gelora untuk memulai peperangan. mereka datang dari arah yang berlawanan dari barat dan timur,Namun mereka terkaget-kaget ketika ternyata di pulau itu sudah berkumpul dua ratus  ribu perkumpulan suporter sudah menghadang mereka,seratus ribu suporter menghadap KPSI sebelah barat dan  seratus ribu lainnya menghadap PSSI di arah berlawanan. Gila apa kalian semua mau mati? gertak KPSI dan PSSI. kekuatan  kalian tidak ada apa-apanya,tampak mereka menyombongkan diri.La Nyala dan KPSI nyah dan Djohar dengan PSSI nyah tampak siap dengan pusakanya masing-masing ingin menghabisi para suporter terlebih dahulu sebelum perang diantara mereka.

Namun ketika mereka hendak menyerang tiba-tiba ratusan ribu suporter yang lainnya datang mengepung mereka dari kanan,kiri dan belakang mereka masing-masing seratus ribu suporter,Namun dengan kesaktian KPSI dan PSSI nampaknya hal ini bukan menjadi masalah dan mereka pun tidak takut,Semar pun datang dan melayang diatas mereka untuk melakukan komando penyerangan,Tampak La Nyala dan Djohar mulai khawatir dengan munculnya Semar.
Dan ketika KPSI dan PSSI mulai menyerang Semar pun menginstruksikan seluruh suporter untuk menyerang dengan ajian yang telah diajarkan, dan ratusan ribu suporter itu pun secara bersamaan nungging membelakangi KPSI danPSSI bersiap melakukan kentut dan terdengaralah sympony maha dahsyat dari gabungan suara kentut yang beraneka ragam dari 800 ribu suporter bahkan lebih dahsyat dari symphony no 9 Beethoven sekalipun , terdengar suara gemuruh yang menakjubkan secara serentak, preet,.duut,doaar,boom,kazoom,dooor,pretpreeeet,perekpekekpek,cusssssssssss…… dengan sensasi harum semerbak yang berbeda-beda manambah dahsyatnya ajian kentut semar itu, seketika itu pun Batara kala,Batari Durga dan para raksasa yang masuk ke dalam tubuh orang-orang KPSI dan PSSI pun lari tungang langgang menyelamatkan diri dari dahsyatnya kentut sakti tersebut.

Setelah kekuatan jahat itu pergi,nampak KPSI dan PSSI seperti orang yang bingung dan tidak habis pikir kenapa mereka hendak berperang satu sama sama lain,Semar pun langsung menemui mereka dan mengatakan bahwa mereka selama ini telah dikendalikan oleh Batara Kala sehingga berbuat seperti ini, dan mereka pun tersadar kemudian meminta maaf satu sama lain dan terlebih kepada para suporter,pemain dn pecinta sepakbola Indonesia yang hadir disitu,para suporter pun sangat senang peperangan ini berakhir dengan damai dan mereka secara serentak menyanyikan lagu Indonesia Raya,Padamu Negeri dan Garuda di Dadaku dengan riuh dan bersemangat berharap ke depannya sepakbola Indonesia menjadi lebih baik.

Bersambung……………

(Hanya Fiktif Belaka)

Cerita Lainnya :

Part 1 : http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/01/01/lakon-semarla-nyala-dan-djohar-part-1-515499.html

Part 2 : http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/01/01/lakon-semar-la-nyala-dan-djohar-part-2-515525.html

part 3 : http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/01/02/lakon-semar-la-nyala-dan-djohar-part-3-515861.html

0 comments:

Posting Komentar