Sehabis berbuka puasa hari ini kulihat pemandangan yang tidak biasa tampak seorang kakek tua sedang mengais sampah di pinggir jalan mungkin mencari makan buat buka puasa atau buat kakek itu makan saja, Aku hanya lewat saja namun tak lama seorang anak muda menghampirinya dan langsung mengasihnya beberapa potong fried chicken yang baru saja Ia beli , teman yang satunya lagi menyahut ini nasinya kasih juga untuk kemudian dikasih lagi kepada kakek itu. Pemandangan yang luar bisa Aku hanya melewatkan saja cuma bisa perduli tanpa langsung membantunya namun 2 orang anak muda itu langsung memberi makanan yang baru saja mereka beli.
Ternyata masih ada orang-orang yang perduli di dunia ini dan dibuktian dengan kedua pemuda tadi, perasaan yang sama juga kurasakan ketika kemarin dalam angkutan umum seorang kakek penjual pisang lengkap dengan tempat jualannya yang tadinya Aku pikir hanya membuat sempit saja angkot ini, Namun ketika adzan maghrib berkumandang tanpa ragu kakek itu langsung menawarkan pisang-pisangnya kepada semua penumpang dalam angkot untuk membatalkan puasa katanya. Dan lucunya ada yang malu-malu mau termasuk Aku ada yang langsung mau ada juga yang minta nambah, suasana menjadi cair seketika itu yang tadinya membosankan akibat kemacetan.
Memberi Tanpa pamrih itu yang dilakukan kedua orang pemuda dan kakek penjual pisang tersebut, kedua orang pemuda tadi langsung saja memberikan apa yang baru mereka beli kepada kakek pengais makanan di pinggir jalan yang baru saja mereka liha dan kakek penjual pisang tersebut yang walaupun tidak jadi berjualan karena hujan deras tetap saja memberikan pisang-pisangnya kepada semua penumpang sebagai pembatal puasa tidak mengeluh walau pisangnya mungkin tidak akan terjual lagi.
Pernahkah kita berbagi walau hanya hanya satu buah pisang kepada sesama atau kepada orang yang membutuhkan? Atau ego merasa lebih dari orang lain membuat kita enggan dalam berbagi?
0 comments:
Posting Komentar